Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

Abdi bogoh ka anjeun

Itu artinya saya suka kamu , kan bah?" tanya bang Ai beberapa saat yang lalu. Hoh? Saya tak langsung menjawab, malah curiga, darimana pula dia dapet kosa kata ajaib itu, jangan-jangan.. "bang Ai baca dimana?" "di kertas.." Tuh, kan.  Itu kan kalimat sakti yang beberapa kali saya tulis untuk seseorang pada jaman dahulu kala hihi.  Jangan-jangan bang Ai iseng baca-baca koleksi surat saya yang beberapa kotak sepatu itu.  Persis kelakuan Cinta di AADC2.  Duh, saya jadi suudzon.. " di kertas mana?" tanya saya lagi sambil deg-degan sendiri #hayaah haha " ini bah, di kertas bungkus permen karet.." malah Q yang menyodorkan bekas bungkus permen karet yang bertuliskan macam-macam kalimat dari beberapa bahasa.. Walah, ada-ada sahaja..

Sudah 19 tahun berlalu

dan baru saja ingat lagi, setelah membaca postingannya pakacil itu , yang saya ingat justru hari Kamisnya, saat saya nonton di bioskop di Mitra Plaza itu. Nonton sendirian tentu, karena gadis yang saya akui sebagai pacar waktu itu sedang meninggalkan saya demi sekolah di kota hujan.  Film yang saya tonton kalau tidak salah Once Upon a Time in China VI, pemain utamanya Jet Lee dan Rosamund Kwan, dan saat itu AC di studio tidak jalan, sehingga gerah dan beberapa penonton misuh-misuh. Kemudian seperti biasa, setelahnya adalah ritual lihat-lihat buku di Gramedia. Saya juga masih ingat, niat untuk kembali kesitu lagi besoknya, hari Jum'atnya.  Mungkin saat itu saya lagi kaya raya, sehingga ingin kembali kesitu lagi.  Tapi saya lupa, hal apa yang mencegah saya untuk mewujudkan niat itu. Kalau saya berkeras hati kembali kesitu pada tanggal 23 Mei itu, mungkin saat ini, jemari saya tak sedang mengetikkan hal ini.  Karena semua hal di plaza itu di bumihanguskan, entah sebenarnya oleh

Launcher terbaik bagi saya

Generalisasi atas dasar kurangnya ilmu seringkali saya lakukan atas sesuatu.   Semua berdasarkan pandangan yang amat sempit, pengalaman yang sedikit dan kapasitas otak yang cuma sekelumit... Awalnya saya ingin menulis tentang itu, bagaimana pandangan seseorang akan keadaan dan orang-orang di sekitarnya, misalnya saya yang selalu beranggapan bahwa tak ada satu pun manusia yang bodoh  di atas dunia ini.  Karena itu cuma masalah sudut pandang saja, seseorang yang nilai sekolahnya di bawah rata-rata misalnya, itu cuma masalah kemampuan akademik, dan paling-paling dalam beberapa mata pelajaran saja.  Di sisi lain pasti ada titik cerdasnya seseorang, yang justru tak dimiliki oleh mata yang menilainya. Tapi, tak jadi saja dipublishnya, padahal draftnya sudah jadi beberapa paragraf.  Mumet sendiri saya habis baca ulang hehehe.  Jadi, mending mengulas launcher untuk tablet yang sepertinya masih menduduki peringkat teratas di hati saya. Beberapa kali gonta-ganti launcher di tabl
Generalisasi atas dasar kurangnya ilmu seringkali saya lakukan atas sesuatu.   Semua berdasarkan pandangan yang amat sempit, pengalaman yang sedikit dan kapasitas otak yang cuma sekelumit. Awalnya saya ingin menulis tentang itu, bagaimana pandangan seseorang akan keadaan dan orang-orang di sekitarnya, misalnya saya yang selalu beranggapan bahwa tak ada satu pun manusia yang bodoh  di atas dunia ini.  Karena itu cuma masalah sudut pandang saja, seseorang yang nilai sekolahnya di bawah rata-rata misalnya, itu cuma masalah kemampuan akademik, dan dalam beberapa mata pelajaran saja.  Di sisi lain pasti ada titik cerdasnya dia, yang justru tak dimiliki oleh mata yang menilainya. Contoh sederhana, waktu kecil, saya punya kawan, tak punya kemampuan berbicara, mungkin tak bisa mendengar dengan jelas juga, dan tidak sekolah.  Tapi, kalo soal menggambar, bagus luar biasa.   Jadi saja, saya sering minta gambarin pesawat dengannya. Kecerdasan seseorang cuma masalah sudut pandang.  Itu baru s

Makanan apapun terasa enak setelah bersepeda jauh

seperti apa yang dikatakan om Fer Ferdian barusan, dokter gigi kaya raya yang sedang melakukan tirakat turing bersepeda Jogja-Kediri, dan sedang mampir menyantap menu bernama : Kerupuk Pecel.  Pesan beliau: Jangan tanya rasanya, apapun itu setelah bersepeda puluhan km pasti terasa nikmat. - Fer, 19052016 Frasa itu sangat saya amini.   Teringat akan keinginan saya sebulan yang lalu, ingin makan Pecel Magetan di sekitar seberang Amplaz, langganan saya setelah sepedaan yang jaraknya lumayan.  Beberapa kali kesitu biasanya sama mas Radith dan yang lain-lain.  Dan selalu kesitu sehabis bersepeda. Kemarin kapan itu, saya kesitunya naik sepeda motor.  Dan ya, ada yang aneh, padahal menunya ya sama, pecelnya ya sama, telor ceploknya ya sama, nasinya ya sama, yang ngejualinnya ya sama.  Tapi rasanya jauuuh, kurang nikmat dibanding saat bersepeda kesananya. Jadi begitulah, kalau ingin makanan apapun terasa nikmat, makanlah disaat letihnya tak kira-kira sehingga keringet hadir di seku

Tontonan keluarga itu langka

..maksudnya acara televisi yang bisa ditonton bersama-sama honey, bang Ai, Q dan kadang-kadang si bungsu juga ikutan nimbrung ikut nongkrong.. Tapi ada satu acara televisi yang sama-sama disukai dan bikin asik aja tiap episotnya, itulah Ok-Jek yang tayang di televisi sehabis jadwal sholat isya.  Tokoh-tokohnya asik, kadang eh seringkali ada pelajaran yang baik yang bisa didapatkan dari beberapa adegannya. Akhir-akhir ini sih secara tersirat adalah ajaran bahwa: memberi itu baik dan lebih baik lagi akibatnya. Daya tarik utamanya tentulah ulah lucu & ajaib tokoh-tokohnya, namanya juga sitkom.  Selain masalah yang ada-ada aja, apalagi tema utama tentang ojek onlen ini kebetulan sedang rame-ramenya di kota-kota. Jadi acara ini sangat saya rekomendasikan.  Tontonlah sebelum terlambat.

Modem Huawei E150

Ini bukan postingan iklan, sungguh! Jadi, tadi ngubek-ngubek koleksi perkakas punya saudara, eh malah nemu modem bagus yang terbengkalai: seperti judul di atas itulah model dan serinya.  Saya pun men- ghosob -nya.  Colok ke leptop, dan baru sadar, drivernya ngga' ada.   Saya pikir ini semacam modem Prolink yang beberapa hari lalu almarhum gara-gara keisengan saya, yang biasanya tinggal colok lalu driver pun kalo di windows bisa terpasang otomatis. Jadi, terpaksa nyari driver.  Gugling sana sini.  Ketemu banyak link yang tak bertanggungjawab dan tidak valid.  Sampai akhirnya nemu juga web yang menyediakan software bernama mobile partner itu, saya coba saja ambil yang versi 16.  Alhamdulillah, sukses.

menulis tiap hari

niatnya begitu sejak hari ini, niat baik memang, paling tidak satu disini, satu di draft yang itu.  males tanpa alesan yang jelas itu bikin lelah juga.  (((lelah))) bahkan hobi membaca sebulan ini rasanya menukik drastis, payah sekali ini, kasian sekali negeri ini kalau punya penduduk macam saya gini lama-lama.. bersepeda juga, belum ada jarak lumayan jauh ditempuh, selain memaksakan diri nanjak sampai kolam Belanda di Mandiangin, itupun start-nya dari parkiran di bawah itu sudah demikian dulu cerita ndak asiknya. cerita asiknya, saya dianggap hebat sama anak-anak gara-gara bisa nyaingin bang Ai dan Q main Piano Tiles 2 hehehe juga akhirnya kesampaian menemani honey nonton AADC2 yang amat sangat menghibur itu dan beberapa hari ini, kafang-kadang sama honey masih saja mendiskusikan serial Descendant of the Sun yang alur ceritanya tak jamak itu.  Baru kali ini soalnya menamatkan serial drakor, yang cuma 16 eps. itu. berita bagus lagi, saya lumayan berhasil, paling tidak menurut say

Nama dan Bisnis Penghargaan

Kampus saya waktu S1 dulu, entah kenapa, beberapa orang sekarang mempersalahkan singkatannya.  Universitas Lambung Mangkurat, sekarang ada yang ingin disingkat dengan ULM, dan sepertinya harian Banjarmasin Post yang gencar memberitakannya.  Maklum saja, pimpinan perusahaan surat kabar itu entah sudah berapa jilid menjadi ketua IKA alias ikatan alumni.   Yang beberapa waktu yang lalu sibuk menghabiskan dana ratusan juta hanya untuk bikin pintu gerbang doang.   Tak kreatif dan tak produktif sekali. Salah satu pemicunya, konon karena orang di negara lain sering salah kaprah, mengira Unlam, singkatan asal dan aslinya, adalah merupakan akronim dari Universitas Lampung, yang padahal disingkat Unila. Menurut saya, sebagai salah satu alumnus Unlam, masalah bukan di singkatan yang dianggap kurang ngehits dan kurang dikenal itu.  Tapi memang usaha Unlam untuk terkenal dan dikenal di seluruh penjuru nusantara ini masih kurang.  Contoh nyatanya, saya yang tak punya prestasi sama sekali waktu k

Bengkel dan Toko Sepeda di Banjarbaru

..masih belum ada yang memenuhi harapan saya.  Ini terkait dengan harga spare part , ketersediaannya, juga keberadaan bengkel sepeda untuk seting sepeda yang pas. Untuk bengkel, saya pernah mencoba bertanya di sebuah bengkel kecil tentang sesuatu hal yang seharusnya biasa, yaitu tentang BB alias bottom bracket , bagian sepeda tempat nyangkutnya crank , bahkan pemilik bengkel tak mengenal bagian kecil itu.. Kemudian untuk spare part , saya kebetulan mencari shifter , atau operan gigi yang biasa dibilang.  Stok lama nggak ada, sementara yang baru, tak baru-baru amat juga sih, harganya sungguh luar biasa, agak mahal sih menurut saya. Ya memang trend sepedaan disini tak semeriah di bagian lain negara ini.  Kalaupun sekarang ada yang lagi rame, sebatas sepeda untuk cross country yang shockbreaker -nya mentul-mentul itu.   Juga sepeda BMX yang sedang digandrungi anak-anak, mungkin akibat pengaruh positif sebuah sientron yang tayang di televisi Lha saya sendiri kalo disini malah ja