Langsung ke konten utama

Menyatakan Mimpi

Saya percaya kekuatan mimpi seseorang, lebih-lebih setelah membaca buku Laskar Pelangi-nya Andrea Hirata, bahwa mimpi seseorang akan mewujud nyata jika benar-benar yakin akan hal itu.

Pagi ini, tak sengaja saya membaca status beberapa orang kawan di situs facebook.  Yang satu adalah tentang ultahnya seorang fans berat Liverpool yang akhirnya bisa merayakan ultahnya di negeri kesebelasan impiannya berada, walaupun katanya dijebak berada di seputar markas MU oleh fans berat kesebelasan satunya lagi.

Mereka berdua di atas itu, selain memang  penggemar berat kesebelasan sepakbola itu, juga memang pinter dan ya mimpi-mimpi mereka yang membawa mereka bisa meneruskan sekolah di sana.

Status satunya adalah, tentang seorang kawan yang kebetulan sedang dinas di negeri tempat sekolahnya Andrea Hirata, yang kemudian memamerkan pertemuannya dengan seseorang bapak yang lama hidup disana dan memiliki pengalaman hidup yang menarik, saya nanti sepertinya bakal membeli bukunya itu.   Buku tentang kisah hidup seseorang selalu menarik perhtaian saya sejak dulu.

Benang merah dua kejadian di atas itu adalah sama: niat untuk sekolah.  Sederhana sekali, tapi keren.

Seringkali saya pikir, ketakutan untuk bermimpi yang mungkin dianggap terlalu tinggi di mata sebagian manusia bikin langkah untuk hidup lebih baik tak tercapai.  Padahal kata Aa Gym tadi malam bahwa: "hidup jangan terbelenggu oleh penilaian makhluk"

Semua berawal dari mimpi, kata orang bijak.  Atau katanya Walt Disney:
if you can dream it, you can do it
Tapi, toh nyatanya memang ada orang yang bahkan bermimpi saya tak berani.  Sering tak percaya dengan diri sendiri.  Oh itu saya, iya saya termasuk orang yang seringkali malu-malu untuk memimpikan sesuatu, bayangkan mimpi aja tak pede, hedeh sekali ya.

Makanya saya selalu kagum dengan orang yang punya impian tinggi dan selalu berusaha untuk mewujudkan impian-impiannya, dan saya selalu berusaha mempercayai mimpi seseorang, seaneh apapun di mata orang lain, karena memang tak ada yang tak mungkin di atas dunia ini bukan?

Ckckck bijak sekali saya pagi ini, tumben..

Komentar

  1. Kalau bermimpi saja takut atau sering ditawar, bagaimana dengan kenyataan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ..ya untuk netralnya, anggap saja itu proses mas, lhawong saya ini masuk dalam kategori orang penakut kui kok hehe

      Hapus
  2. Sejujurnya, kadang aku malah terlalu sering bermimpi sampe lupa balik ke dunia nyata. Hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. .. ya gpp lah, paling nggak punya keberanian utk mimpi dan menikmatinya ehehe

      Hapus
  3. Saya juga suka mimpi, Om... karena saya suka tidur :"))))))))))))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya bagus toh, masih bisa mimpi 😬

      Hapus
  4. lhooo...jadi postingan tho :))

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa dilihat dari jej

ada apa hari ini

 rencananya adalah: hunting komik lagi di lapak depan jalan nyuci sepeda bikin materi untuk ngajar besok, artinya kudu baca ulang lagi materinya belajar swot, skoringnya masih belum ngerti, hedeh.. mudahan mahasiswaku ga baca blog ini haha sepedaan bentar sore-sore.. dan sepagi ini, saya kembali, iya kembalai, men- deactive akun-akun sosmed saya, dan lagi-lagi, saya tak tahu sampai kapan itu berlangsung, toh siapa juga yang nyari saya kan haha kecuali blog ini, tampaknya tetap dipertahankan aktif untuk menumpahkan kisah-kisah tak jelas sepanjang waktunya.. tadinya kepikiran untuk menghapus akun whatsapp  untuk sementara waktu, tapi tak bisa karena ada terkait kerjaan di kantor, walau akhir-akhir ini tak begitu ada kerjaan juga, jadi ya mungkin ditengok sesekali saja. itu saja dulu, eh apa saya perlu.. hedeuh apa tadi lupa

..mencoba instal Lubuntu di Lenovo S206

..leptop honey, istri saya itu kondisinya sekarang lumayan amburadul, wifi susah konek, batterynya error - ya kalo ini sih salah saya gara-gara pernah nge-charge kelamaan-,  dan terakhir suka mati-mati sendiri sehabis diinstal ulang sama windows 7 (bajakan). Saya putuskan untuk instal linux saja, kali ini saya instalin Lubuntu, turunan ubuntu dengan pertimbangan spec leptop yang lumayan pas-pasan: RAM cuma 2 Gb dan prosesor yang cuma dual core 1,4 Gb.  Sebenarnya saya pengen nginstalin debian lagi, tapi selain lupa caranya, saya juga pengen nyoba OS yang lain, setelah saya timbang-timbang yang file ISO-nya lumayan kecil ya cuma Lubuntu, cuma sekitar 900-an Mb.  Itu juga lumayan lama downloadnya, cuma ngandelin hotspot dari hape. Setelah dapet iso-nya, bikin bootable di flashdisk pake unetbootin , lalu mencoba instal, berhubung saya termasuk user abal-abal yang taunya instal dan klik sana sini, jadi belum berani instal seluruhnya, takut data yang ada di hardisk keformat seperti